• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Bahasa Tubuh Anda Saat Wawancara Kerja

Wawancara kerja adalah salah satu proses bagi perusahaan buat menyeleksi para calon karyawannya. Proses wawancara ini pada dasarnya bertujuan untuk mengenal lebih calon karyawannya oleh pihak perusahaan, yang biasanya di wakili oleh divisi Personalia atau HRD. Banyak hal yang harus kita diperhatikan pada saat wawancara kerja, seperti komunikasi, pengetahuan, dll. Salah satu hal yang sering tidak kita perhatikan adalah bahasa tubuh kita pada saat wawancara, atau body language. Bahasa tubuh atau body language dapat mempersepsikan sesuatu hal terhadap diri anda. Bahasa tubuh secara refleks akan muncul dari apa yang anda rasakan, inginkan bahkan anda pikirkan.


Umumnya wawancara pegawai baru jarang berlangsung lebih dari 1,5 jam. Namun disitulah kunci utama bagi anda untuk menunjukkan bahwa andalah yang mereka cari. Disinilah bahasa tubuh yang meliputi postur dan gerakan jadi sangat menentukan. Penilai akan lebih mempertimbangkan bahasa tubuh anda, selain referensi, pengetahuan atau pengalaman anda. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa: ”Seorang pewawancara dapat menentukan layak tidaknya seseorang yang akan diwawancara diterima atau tidak hanya pada saat 5 menit awal, bahkan ketika anda memasuki ruang wawancara.”

Ungkapan tersebut sangat masuk akal menurut saya apabila kita sebagai seorang pewawancara dapat menginterpretasikan bahasa tubuh anda. Beberapa hal yang sering kita abaikan menurut saya adalah:
Pertama Busana. Ada baiknya pada malam hari kita memakai dan mencocokan busana yang akan kita kenakan pada saat wawancara esoknya, hal ini penting agar dandanan kita rapi, sesuai suasana dan tidak berlebihan!!!!! Salah-salah kita malah menjadi bahan gunjingan dan tertawaan orang-orang di sekeliling kita. Selain itu apabila busana yang kita kenakan tidak membuat kita untuk tampil lebih percaya diri, tentunya hal ini sangat berpengaruh pada saat kita di wawancarai. Busana yang terlihat kucel dan tidak rapi juga dapat diinterpretasikan oleh pewawancara bahwa anda adalah pribadi yang tidak rapi, tidak suka kebersihan,dll.

Kedua adalah ketegasan sikap. Ketegasan sikap ini meliputi bagaimana cara berjalan kita menuju pewawancara ketika kita dipanggil. Sikap tegak dan berwibawa (bukan sombong) adalah hal yang patut anda perhatikan. Jangan Cara berjabat tangan anda juga sangat mempengaruhi. Hal lain yang mencakup ketegasan sikap adalah pada saat kita menjawab pertanyaan dengan tegas dan lugas, tegas dan lugas disini bukan sombong/angkuh, defensif, agresif, ogah-ogahan!!!. Logikanya adalah, mana ada perusahaan yang ingin karyawannya tidak enerjik ??!!.

Ketiga adalah tatapan mata. Seperti kata ungkapan roman-roman percintaan ala Itali, ”Mata tidak dapat berbohong”. Tatapan mata kita dapat mengungkapkan segalanya, apakah kita berbohong, jujur, antusias, memperhatikan bahkan apakah anda seorang yang pernah menggunakan narkoba!!!. Ketika berbicara dan menjawab pertanyaan dari pewawancara, jagalah selalu tatapan mata anda dengan melihat tatapan mata lawan bicara anda. Tetapi bukan melotot, salah-salah diartikan anda menantang.

Terakhir yang Keempat adalah sikap tubuh. Sikap tubuh atau biasa disebut gesture yang saya maksud adalah meliputi sikap tangan, kaki, tubuh, kepala serta wajah. Pada saat malam sebelum wawancara ada baiknya anda melatihnya terlebih dahulu di depan kaca, bagaimana sikap duduk anda yang baik dan benar misalnya. Duduklah dengan tegak dengan tangan diletakkan diatas paha anda (bukan dilipat diatas meja pewawancara) pandangan lurus kedepan menghadap pewawancara serta wajah yang bersemangat dan berseri-seri. Ada baiknya sebelum memasuki ruang wawancara tersenyumlah dahulu, hal tersebut membantu untuk membuat suasana hati anda menjadi menyenangkan, sehingga dapat membantu wajah anda terlihat ceria. Sikap tenang anda pada saat wawancara sangat membantu anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara dan jangan merokok pada saat wawancara atau sebelum wawancara !!!. Usahakan tidak terlalu banyak bergerak ketika menjawab pertanyaan, tapi bukan berarti kita harus diam seperti robot yang hanya menjawab bila diajukan pertanyaan. Namun apabila memang diperlukan untuk bergerak menggunakan tangan anda untuk melakukan ekspresi misalnya, lakukanlah dengan rileks dan santai.

Selamat mencoba!!!!!!!